Bell’s
Palsy, yaaaa...nama suatu penyakit yang bisa kapan saja menyerang manusia. Penyakit
yang diakibatkan oleh virus ini membuat muka terutama mulut menjaddi miring
bahkan sampai mata pun tidak bisa untuk berkedip. Gak tau darimana asal
penyakit ini karena hanya hitungan hari kalau tidak diobati atau konsultasi ke
dokter, tidak ada tindakan yang serius akan menyebabkan menyot yang permanen.
Okeeee......saya
berbagi pengalaman yang dialami ibu saya yang berusia 62 tahun. Senin 17 Juli
2017 ibu saya cabut gigi di salah satu RS di Bangka Selatan. Setelah tertunda
karena tensi darahnya tinggi. Nah....kebetulan nih...beberapa hari itu tanggal 15,
16, 17, 18 Daerah saya dilanda hujan berkepanjangan. Tidak ada berhenti selama
4 hari berturut-turut. Cuaca memang dikatakan ekstrem dan duuiingiiiin
bangetz... Alhasil setelah cabut gigi hari itu pulang kehujanan tapi pake
mantel. Setelah cabut tidak ada efek apa-apa dan obat diminum seperti anjuran
biasa sampai habis. Selang beberapa hari setelah itu kurang lebih 5 hari
setelah cabut gigi ibu saya merasakan urat lehernya kencang dan sakit seperti
ngilu-ngilu. Dan kurang lebih seminggu mulut ibu saya yang sebelah kiri turun
(menyot) saya bingung karena saya kira gejala struk. Karena tanggal 25 saya
juga demam, ibu saya belum bisa saya antar ke rumah sakit. Waktu itu saya
melihat ibu saya makin drop karena minum pun sudah gak bisa dan
tercecer...makin gawat dah. Dan akhirnya hari berikutnya yaitu tanggal 26 Juli
2017 saya antar ke Puskesmas dulu karena mo minta rujukan. Sekalian juga saya
minta obat karena masih demam. Alhamdulillah ketemu dokter yang baik dan gak
tau juga namanya siapa..hehehe.
Dan
surat rujukan pun saya dapatkan sampailah saya di RSUD Bangka Selatan...cek n
ricek sampailah ketemu dokter penyakit dalam disana. Setelah ketemu dokter ibu
disarankan untuk cek darah. Alhasil hasil cek darah dan urine pun tidak ada
tanda-tanda ke arah struk. Dokter disana membuatkan surat rujukan ke RS di
Pangkal Pinang.
Tanggal
28 tepatnya hari jumat saya bawa ibu ke RSUD Depati Hamzah untuk menyingkap
tabir apa yang sebenarnya terjadi pada ibu saya. Tapi sayang beribu sayang
dokternya tidak ada dari tanggal 27 dan baru ada hari senin tanggal 31 Juli
2017. Kami pun langsung ambil langkah balik kanan dan pulang.
Lanjuuuuut......hari
minggu ibu semakin parah, kelopak matanya tidak bisa lagi dikedipkan. Air matanya
terus mengucur keluar. Saya semakin bingung. Kok bisa makin parah seperti ini. Saya
coba browsing nanya-nanya ke Pradik Google dengan kata kunci “sakit mulut
miring” dan......................dapatlan sebuah nama dengan sebutan Bell’s
Palsy.
Kalau
mau baca referensinya ada disini
Hari
senin saya ketemu dokter di RS Depati Hamzah. Sampai sana saya tanyakan pas
sekali 120% dengan apa yang saya baca tadi malam. Itulah penyakitnya yaitu ada
masalah pada syaraf ke 7 di muka. Penyebabnya karen virus dan cuaca
dingin....okeeeeeee.. Match 150% dan makin yakin.
Tindak
lanjut untuk pemulihan ternyata harus fisio terapi seminggu 2x dan minum obat
dari dokter serta meski balik lagi kesana untuk kontrol. Dan ketika terapi ada
seorang bapak-bapak yang sedang menjalani terapi dengan penyakit yang sama. Sudah
7 bulan rutin terapi. Mulut yang menyot pun sudah mulai pulih namun masih ada
kerutan pada mata dan mulut.
Jadi
intinya Bell’s Palsy adalah penyakit yang disebabkan karena virus dan cuaca
dingin yang bisa menyerang siapa saja tua maupun muda. Dan untuk penyembuhan
harus ke dokter spesialis syaraf dan fisio terapi.
Semoga
artikel ini bisa bermanfaat untuk pembaca...salam sehat selalu.
Sedikit keterangan yaaa..buat pemirsa...
Bells
palsy terjadi karena saraf yang mengendalikan otot-oto pada wajah tidak
berfungi dengan baik ( terganggu ) akibat peradangan pada saraf tersebut,
penyebab peradangan pada saraf tersebut diakibatkan oleh infeksi virus
sebelumnya, misalnya virus herpes, flu, cytomegalovirus, dll.
Berikut ini beberapa hal yang diduga
menjadi penyebab munculnya bels palsy seperti :
·
Virus herpes simpleks. Jenis virus ini
adalah penyebab penyakit herpes genital, baik herpes Tipe 1 (HSV-1) atau Tipe 2
(HSV-2) yang diduga juga menjadi penyebab bells palsy.
·
Virus varisela zoster. Jenis virus ini
adalah penyebab penyakit cacar air dan cacar api. Selain itu juga bisa menjadi
penyebab bells palsy namuan dari berbagai studi virus ini jarang menjadi
penyabab bells palsy.
·
Penyakit Lyme. Infeksi yang disebabkan
oleh bakteri yang disebarkan oleh kutu.
·
Sifilis. Penyebab nya ialah virus
Treponema pallidum, virus tersebut juga bisa menjadi penyebab bells palsy.
·
Virus Epstein–Barr. Virus jenis ini
menyebabkan demam kelenjar.
·
Cytomegalovirus. Virus ini termasuk
dalam kelompok virus herpes. Virus ini bisa menyebabkan gejala yang mirip
seperti flu, demam kelenjar, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar dan
menjadi salah satu penyebab bells palsy.
0 comments:
Post a Comment